personal finance,

Tips berbelanja bulanan hemat

Berbelanja kebutuhan, terutama untuk kebutuhan bulanan, kadang menyenangkan, kadang tidak, pasti ada masa dimana kita belanja bulanan mahal sekali, ada terkadang terhitung murah, belanja kebutuhan rumah ini kadang ada yang melakukannnya mingguan, 2 mingguan, atau bulanan, tergantung dari masing-masing. Bisakah kita berhemat dalam berbelanja? bisa saja!

Deden Fathurahman Deden Fathurahman Follow Jan 22, 2020 · 4 mins read
Tips berbelanja bulanan hemat Photo by Jordan Madrid via Unsplash

Berbelanja kebutuhan, terutama untuk kebutuhan bulanan, kadang menyenangkan, kadang tidak, pasti ada masa dimana kita belanja bulanan mahal sekali, ada terkadang terhitung murah, belanja kebutuhan rumah ini kadang ada yang melakukannnya mingguan, 2 mingguan, atau bulanan, tergantung dari masing-masing.

Karena ada beberapa barang yang bisa tahan lama, ada yang tidak, tapi setidaknya aktivitas belanja ini selalu ada.

Belanja kebutuhan ini bukan hal yang mudah menurut saya, karena masing-masing tempat belanja pasti mendesain tempatnya agar orang-orang berbelanja lebih, berbelanja lebih dari apa yang sebenarnya diperlukan, seperti malah beli barang yang sama sekali tidak dibutuhkan.

Supaya tidak boros, dan tidak membeli barang yang tidak dibutuhkan, saya juga masih mencoba terus menerus, meski karena kadang jebol juga, tips yang saya bisa implementasikan kira-kira seperti berikut,

Buat daftar belanjaan

Selalu catat apa saja yang hendak dibeli sebelum berangkat ke tempat belanja (carrefour, transmart, giant, kemchick, farmer’s market, pasar tradisional, alfamart, indomaret, apapun), dengan menuliskan apa saja yang diperlukan, kita bisa lebih awas terhadap terhadap belanja barang yang tidak diperlukan, dan yang terpenting ikuti apa yang ada di daftar itu.

Teliti dulu barang-barang yang ada di rumah

Sebelum membuat daftar, ada baiknya melihat dulu, teliti dulu ada apa saja yang masih ada di rumah, misalkan detergen masih ada 1, jadi bisa menuliskan beli detergen 3 dari kebutuhan 4. dengan mengecek dulu barang di rumah, bisa lebih mengurangi risiko beli barang yang sama 2-3 kali, yang malah jadinya menumpuk dan tentu saja boros.

Makan dulu

Kenapa makan dulu? karena biasanya ketika lapar akan membuat keputusan yang diluar nalar, kadang membeli makanan yang tidak perlu, kemudian membeli minuman botolan karena berpikir haus, membeli barang lainnya yang sebenarnya untuk memuaskan rasa laparnya itu, melewatkan apa yang sebenarnya dibutuhkan di rumah.

Ada yang sale ga?

Ini salah satu cara agar bisa lebih murah, beberapa toko menawarkan barang yang sale, kalo ada kesempatan ini, dan memang sesuai dengan kebutuhan kita, kenapa tidak diambil?

Kalau bisa jangan bawa anak-anak dulu

Kadang memang mengajak anak-anak bisa lebih seru, bisa mengajarkan mereka tentang dasar ekonomi, supply demand, transaksi jual beli, dan juga bisa jadi saat yang bagus untuk mendekatkan diri dengan anak, tapi, jika membawa anak-anak disaat yang tidak tepat, misalkan ketika anak-anak belum makan dan tidak dalam keadaan ngantuk (sudah jam tidur siang, atau malamnya), ini bisa jadi masalah, bisa jadi tantrum atau belanja tidak tenang.

Kita bisa mengajak anak-anak ketika suasana mendukung, atau anak-anak sudah lebih paham mengenai aktivitas orang tuanya tersebut.

Beli dalam jumlah besar

Misalkan membeli detergen 4, pewangi 8, atau beras beli sekaligus 20KG (iya tergantung jumlah orang di rumah), atau barang-barang lain yang sekiranya diperlukan banyak, hal ini untuk mengurangi harus bolak-balik ke supermarket/toko, dan akan ada kemungkinan membeli barang lain ketika bolak-balik itu.

Kondisikan belanja dengan budget bulanan

Dengan membuat daftar belanja, kita bisa (mudah-mudahan) dengan mudah menakar uang yang keluar untuk belanja dari budget bulanan yang kita buat alokasinya

Selalu waspada dengan desain tata letak barang

Ini mungkin terlihat sepele, tapi memang, pusat perbelanjaan itu memiliki trik untuk membuat orang belanja lebih, misalkan, barang yang lebih mahal itu memang sengaja ditempatkan diposisi yang selevel dengan mata, gampang diambil, jika sadar akan hal ini, bisa lihat ke atas atau bawah, biasanya ada barang dengan merk lain yang lebih murah,

Beli merk dari toko itu

Yang saya tahu, misalkan Carrefour, Transmart, Alfamart memiliki merk sendiri untuk beberapa barang-barang yang dijual di tokonya, selain kualitas yang biasanya ga terlalu jauh juga, dan memiliki harga yang bisa dibilang lebih murah dari barang sejenis dari merek lain.

Beli dengan debit atau cash

Dengan membeli barang menggunakan kartu debit, itu bisa jadi salah satu rem, karena uang yang digunakan untuk berbelanja itu uang kita, bukan uang pinjaman dari kartu kredit, dengan mengetahui jumlah uang yang ada di budget, diharapkan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang.

Meal planning

Mungkin ini lebih tahapan mahir, merencanakan mau masak apa seminggu atau lebih kedepan, kalo ada bayangan mau masak apa aja, bisa lebih terstruktur dan juga lebih tahu apa saja yang akan kita belanjakan, dan penyusunan daftar belanja juga lebih mudah.

Saat ini saya sendiri belum melakukan ini, karena kadang tiba-tiba ingin makan jengkol balado yang sebelumnya tidak ada dalam rencana bulanan hehehe.

Fokus

Ini yang penting, selalu fokus terhadap apa yang akan kita belanjakan, selalu mengikuti daftar yang sudah kita buat, memang kadang susah, tapi bisa dilakukan.

Apakah melakukan itu semua mudah? jujur tidak mudah, karena kita berargumen, berkompromi dengan diri sendiri.

Join Newsletter
Get the latest news right in your inbox. We never spam!
Deden Fathurahman
Written by Deden Fathurahman Follow
Writer at Seputar Finansial, engineer, love technology and geeking about finance, intertwine both world.
Read next

Skeptisme tentang Robo Advisor

Ada beberapa layanan broker investasi, terutama untuk yang menyediakan produk-produk reksa dana, yang menawarkan didalam aplikasinya ...

In investasi, Feb 15, 2023