personal finance,

Mengenal compound interest (bunga berbunga)

Bunga berbunga (Compund interest) disebut-sebut sebagai salah satu keajaiban dunia, pada dasarnya dengan compund interest ini kita bisa mendapatkan uang dengan uang, uang yang kita simpan di bank misalkan, akan diberikan bunga oleh bank yang ditambahkan ke saldo, yang kemudian saldo + bunga akan mendapatkan bunga lagi, uang ber-uang.

Deden Fathurahman Deden Fathurahman Follow Feb 13, 2020 ยท 2 mins read
Mengenal compound interest (bunga berbunga) Image by Jungwoo Hong

Bunga berbunga (Compund interest) disebut-sebut sebagai salah satu keajaiban dunia, pada dasarnya dengan compund interest ini kita bisa mendapatkan uang dengan uang, uang yang kita simpan di bank misalkan, akan diberikan bunga oleh bank yang ditambahkan ke saldo, yang kemudian saldo + bunga akan mendapatkan bunga lagi, uang ber-uang.

Hal ini tidak terbatas pada produk bank saja, akan dijelaskan juga untuk jenis lain.

Banyak orang yang konservatif, dalam artian tidak mau memiliki banyak risiko dalam finansialnya, agak berhati-hati dalam berinvestasi, ingin uangnya selalu aman, dalam dunia perilaku keuangan disebut risk-averse; keengganan mendapatkan risiko kerugian yang bisa berakibar hilang atau berkurangnya uang yang dia miliki.

Pengertian bunga (interest) adalah jumlah uang yang diberikan bank atau intitusi finansial lainnya, yang mana jumlah yanng diberikan bergantung pada sejumlah uang yang diberikan kepada institusi tersebut, dan dihitung berdasarkan suku bunga, atau capital gain-nya.

Sebagai contoh kita membuka tabungan dengan saldo awal 15 juta, dan menabung 3 juta perbulan, dan dengan asumsi bungan 3-5% pertahun (perhitungan ini mengesampingkan pajak bunga bank 20% dari bunga yang diterima), dan hal ini berjalan selama 10 tahun.

Total nilai di masa depan adalah Rp477.237.550,68.

Tentu saja jumlah yang kita tabungkan bisa lebih banyak/sedikit, yang bisa mengubah nilai jumlah akhir tersebut, dan juga bunga pertahun dengan asumsi mungkin bisa turun sampai 3%.

Bank mendapatkan uang dari nasabah yang menabung di bank itu, kemudian bank meminjamkan uang yang disimpan nasabah ke debitur, atau bisa juga bank melakukan investasi di sektor lain dan mendapatkan imbal balik yang kemudian mendistribusikan hasil tersebut ke nasabah, institusi investasi lain seperti broker juga melakukan hal yang sama, dan lebih aktif dan miliki tingkat risiko berbeda, tetapi hasilnya tetap imbal balik, dan hasilnya didistribusikan ke nasabahnya.

Compound interest juga berlaku untuk posisi debitur (peminjam), dalam artian, compound interest ini berlaku dua arah. Misalkan untuk pemakai kartu kredit, jika tidak bisa melunasi tagihan bulan lalu, atau hanya melunasi pembayaran minimum, maka hutang tersebut akan menjadi coumpund interest, atau bunga berbunga, dan menjadikan tagihan hutang kartu kredit menjadi besar, dengan asumsi bunga 3% perbulan, atau 36% pertahun, jika memiliki tagihan 5 juta, kebayang jumlah yang harus dibayar?

Sebisa mungkin kita gunakan compound interest ini untuk kebaikan kita, misalkan dengan investasi, tabungan, deposito atau instrumen lain yang memiliki sifat pertambahan nilai dari apa yang kita simpan.

Join Newsletter
Get the latest news right in your inbox. We never spam!
Deden Fathurahman
Written by Deden Fathurahman Follow
Writer at Seputar Finansial, engineer, love technology and geeking about finance, intertwine both world.
Read next

Skeptisme tentang Robo Advisor

Ada beberapa layanan broker investasi, terutama untuk yang menyediakan produk-produk reksa dana, yang menawarkan didalam aplikasinya ...

In investasi, Feb 15, 2023