Budgeting atau penganggaran (saya akan menggunakan kata budgeting, lebih familiar di telinga) terkadang memang gampang-gampang susah, gampang untuk dibuat, tapi susah untuk diikuti, budgeting penting untuk kita mengatur uang. mengatur uang masuk dan yang keluar, bagaimana uang itu digunakan, jadi tiap akhir bulan (atau kurang!) gak tau kemana uang tersebut dibelanjakan, seakan-akan uang tersebut hilang!.
Agar lebih bisa menjaga pos-pos pengeluaran setiap bulannya, biasanya budgeting dilakukan pada akhir bulan untuk menentukan pengeluaran di bulan berikutnya, bisa dilakukan seminggu sebelum bulan baru, atua sesudah mendapatkan gaji/income. Ada macam-macam teknik untuk budgeting, ada
Untuk mengetahui kata berada dimana dalam keuangan, perlu melakukan audit terhadap pengeluaran, dengan be Budget atau anggaran,
Salah satu cara untuk bisa menabung atau berinvestasi adalah mengetahui kita berada dimana dalam posisi finansial adalah dengan mengetahui kemana uang yang masuk dan keluar, cara untuk mengetahuinya adalah dengan mencatat semua pemasukan (gaji, bonus, thr) dan yang terpenting, pengeluaran.
Budgeting akan sangat membantu untuk mengetahui kita berada dimana dalam situasi keuangan, sehingga bisa mengambil langkah yang konkrit apa yang perlu dikurangi atau ditambah, bisa melihat pegeluaran apa saja yang terkadang kita tidak tahu kemana saja uang yang kita keluarkan.
Kategorisasi
Buat kategori untuk pos pengeluaran, di sini bisa menuliskan kategori seperti Cicilan untuk cicilan rumah, mobil, dll, kemudian Belanja untuk kebutuhan rumah misalkan, Transportasi untuk biaya bensin atau ongkos perjalanan.
Kategorisasi membantu untuk kita bisa lebih fokus dan juga pengalokasian dana menjadi lebih mudah, dari kategori ini bisa dibuat subkategori jika diperlukan, contoh transportasi, memiliki subkategori Ojol misalkan.
Contoh kategori bugdet yang dibuat misalkan
Kategori | sub kategori | budget |
---|---|---|
Transportasi | Ojol | 300.000 |
Bensin | 800.000 | |
Taxi | 200.000 | |
Belanja | Bulanan | 1.500.000 |
Tagihan | Listrik | 700.000 |
Internet | 300.000 | |
Pulsa | 300.000 | |
Cicilan | Rumah | 3.000.000 |
Mobil | 4.000.0000 | |
Investasi | Reksadana | 10.000.000 |
Berangkat dari sini, kita bisa mulai melakukan alokasi budget untuk masing-masing kategori, ada kategori yang sifatnya tetap, seperti misalkan cicilan rumah, biasanya ini tidak berubah setiap bulan, atau bayaran uang sekolah anak. dan ada juga kategori yang sifatnya bisa berubah-ubah, untuk ini bisa kita ubah-ubah alokasinya asal masih memungkinkan alokasinya di kategori tersebut. Misalkan untuk kategori Transportasi kita anggarkan 10% dari uang bulanan, dan kebetulan bulan ini tidak banyak menggunakan mobil pribadi, jadi alokasi untuk bensin bisa dikurangi dan bisa membantu subkategori lain jika diperlukan, jangan ragu untuk melakuan tuning dan penyesuaian budget.
Menjadikan kebiasaan
Untuk mencatat pengeluaran lebih baik dibiasakan, selalu mencatat uang yang keluar sesuai dengan kategori mana yang sekiranya cocok, ulangi terus setiap bulan, pada awalnya akan sangat merepotkan, tapi percayalah nanti akan lebih mudah.
Teknologi bisa sangat membantu mencatat pengeluaran-pengeluaran, bisa menggunakan app di smartphone, bisa dengan file excel, atau cuma dengan kertas dan pulpen juga tidak masalah, asal selalu dicatat.
Dengan budgeting kita bisa mengetahui kemana uang itu keluar setiap bulannya agar tidak selalu hilang.