budgeting,

Mindful Budgeting

Hal yang penting dalam personal finance (atau keuangan umum lainnya) salah satunya budgeting, dan untuk membuat budgeting tentunya kita harus bisa dan tahu pos-pos mana saja yang ada didalam cashflow yang kita miliki, pendapatan dan pengeluaran.

Deden Fathurahman Deden Fathurahman Follow May 12, 2025 · 2 mins read
Mindful Budgeting Photo by Kagan Bastimar

Hal yang penting dalam personal finance (atau keuangan umum lainnya) salah satunya budgeting, dan untuk membuat budgeting tentunya kita harus bisa dan tahu pos-pos mana saja yang ada didalam cashflow yang kita miliki, pendapatan dan pengeluaran.

Di blog ini pernah dibahas mengenai budgeting lumayan banyak ya, cara-cara yang dilakukan, kemudian jenis-jenis budgeting yang umumnya orang gunakan supaya keuangan tetap terkendali, dan lakukan sesederhana mungkin.

baca:

Dari semua cara, jenis budgeting, yang paling penting melihat budget yang kita buat, masuk akal atau tidak? dalam artian tidak muluk-muluk, pun tidak juga terlalu membatasi kita, sampai malah terbelenggu dengan budget yang kita buat sendiri.

Baca: Metode budgeting

Suka ada saja cerita pengeluaran yang sampai melampaui budget, melampauinya nggak receh, bisa 100%, dengan dalih, nanti dibayar, dan yang paling seremnya, itu dibayar dengan kartu kredit yang bukan pertuntukannya, hal ini bisa memicu, “ah nanti bisa, kan sudah terdokumentasikan”, “nanti dibayar akhir bulan nanti dengan uang yang dari ini-itu”, hal kecil yang bisa bikin besar, been there.

Atau ada juga yang terlalu membatasi, sampai dibilang pelit, terlalu kaku dengan alokasi budget yang dibuat, pos yang satu tidak bisa digunakan untuk pos yang lain, hal ini bisa membuat kita stress sendiri, been there.

Mindful Budgeting

Kita mengenal kata “Mindful Spending”, sepertinya kita juga perlu “Mindful Budgeting”, untuk yang belum berkeluarga, apalagi yang sudah berkeluarga, rumus sederhananya, jika pengeluaran tidak melewati batas yang sudah ditentukan, jangan terlalu memusingkan hal ini, selalu siap untuk hal yang tidak terduga dan berpikir fleksibel dengan keadaan itu.

Membuat budget dengan prinsip “santai”, tidak terlalu membatasi diri, tidak juga melepas diri sampai tidak terkendali, atau selalu berpikir “ah gampang”, kalimat mematikan.

Sampai kapanpun akan ada terus kebutuhan uang, dan untuk mendapatkannya, kita harus bekerja, atau memiliki income yang cukup untuk memenuhi kebutuhan itu.

Uang yang kita dapat dari capek berkerja bisa dimanfaatkan dengan baik, dengan stress yang minimal.

Gunakan teknologi untuk membantu kita dalam membuat dan memonitor budget, bisa dengan aplikasi budgeting/spending, bisa juga dengan menggunakan Excel/Google Doc biasa, atau catatan buku biasa.

Baca: Review: Money Lover, aplikasi manajemen keuangan

Dan yang paling penting, untuk siapa kita bekerja, untuk siapa kita “pusing-pusing” mengatur semua ini, kalau bukan untuk orang-orang yang kita cintai, termasuk diri kita sendiri.

Deden Fathurahman
Written by Deden Fathurahman Follow
Writer at Seputar Finansial, engineer, love technology and geeking about finance, intertwine both world.
Read next

Tentang Line Bank

Siang ini saya mendapatkan email dari Line Bank mengenai rekening yang dormant, yang mana artinya rekening saya dalam posisi tidak ak...

In bank, May 26, 2025