bits,

FinanceBits: How Checking Performance Might Hurt Your Performance

Deden Fathurahman Deden Fathurahman Follow Dec 16, 2021 · 1 min read

Menemukan artikel yang menarik mengenai keadaan psikologis dari investor yang suka mengecek portofolio yang dimilikinya, efek dari aktivitas ini bisa macam-macam, artikel dari Betterment ini, yang berjudul “How Checking Performance Might Hurt Your Performance” yang ditulis oleh Dan Egan .

Beberapa faktor yang saya mau highlight dari artikel ini,

  • Make you more risk-averse than you probably should be.
  • Mislead you about the future returns you might accrue.
  • Increase your risk of performance chasing, which could reduce your returns.
  • Make you unhappy with your portfolio, regardless of the actual performance.

Poin-poin di atas tepat sasaran, setidaknya untuk saya sendiri, terutama untuk poin terakhir, di sini meski portofolio saya naikpun, ada perasaan tidak bahagia, tidak cukup, tidak sesuai harapan, di sini faktor greed sedang **memainkan perannya,

Saya pernah menulis hal yang mirip di sini, berjudul “Jangan terlalu sering melihat portofolio”,

“Investor merasakan sakit yang lebih ketika rugi dibandingkan kesenangan ketika mendapatkan untung” (Prospect theory, Kahneman, D., & Tversky, A. 1979), dari hasil peneliti ini, rasa sakit akan lebih terasa jika portofolio kita rugi dibandingkan ketika untung, bahkan jika portofolio turun 10%, dibutuhkan 20-30% keuntungan untuk mengobati rasa sakit tersebut, dan jika rugi lebih besar maka lebih besar pula persentase keuntungan yang harus didapat/dilihat.

Dan melihat kinerja portofolio terus-terusan, selain tidak bahagia, juga hal tersebut tidak merefleksikan keseluruhan kinerja, karena kita investasi tidak untuk sehari, seminggu, tapi lebih dari itu, dan melihat grafik performa sering-sering, tidak akan menjadikan grafik bisa berubah hehe..

Dan yang mungkin bisa terjadi adalah kita menjadi tidak sabaran, dan akhirnya melakukan transaksi yang sebenarnya tidak perlu, hanya karena rumor atau panik melihat nilai saham turun hari ini, dan kita akan kehilangan potential gain, dan juga tentunya harus membayar fee dan pajak.

Join Newsletter
Get the latest news right in your inbox. We never spam!
Deden Fathurahman
Written by Deden Fathurahman Follow
Writer at Seputar Finansial, engineer, love technology and geeking about finance, intertwine both world.
Read next

Skeptisme tentang Robo Advisor

Ada beberapa layanan broker investasi, terutama untuk yang menyediakan produk-produk reksa dana, yang menawarkan didalam aplikasinya ...

In investasi, Feb 15, 2023