personal finance,

Money Diary

Membuat money diary untuk mencatat aktivitas keuangan, jadi tidak hanya mencatat di aplikasi keuangan saja, tetapi mencoba meneliti keputusan-keputusan yang kita buat terkait dengan keuangan dan cerita dibalik keputusan tersebut.

Deden Fathurahman Deden Fathurahman Follow Jan 21, 2023 · 2 mins read

Lumayan lama tidak membuat artikel baru di blog ini, karena lumayan banyak yang sedang dikerjakan, sisi pribadi dan juga professional, hal ini membuat ide atau meneruskan tulisan yang ada di dalam draft menjadi blank, meski mencoba berkali-kali, wajar, saya juga tidak mau memaksa, toh ada yang lebih penting

Kali ini membahas tentang money diary, hal yang baru-baru ini saya lakukan, belum sempurna atau disiplin, tapi mencoba untuk konsisten.

Tidak hanya untuk kehidupan saja, money diary ini penting menurut saya, karena tidak hanya menuliskan uang masuk, uang keluar, mengkategorikan pengeluaran/pemasukan tersebut, apakah masuk kategori ini atau itu.

Kalau menggunakan aplikasi keuangan, bisa saja menuliskan di notes atau deskripsinya, tetapi kadang karena terlalu pendek, sehingga tidak merepresentasikan keadaan pikiran, perasaan yang ada.

Apa pemicu, latar belakang, atau perasaan yang dialami ketika kita mengeluarkan uang tersebut, apakah spontan, apakah karena emosi sesaat atau bagaimana.

Terdengar rumit untuk “hanya” mengeluarkan uang? mungkin dipermukaan seperti itu, tapi ada hal yang lebih dari sekadar itu.

Mengenal diri sendiri

Dengan menuliskan money diary, kita belajar untuk mengenal diri sendiri, tipe seperti apakah kita dalam menghadapi masalah keuangan, apa yang terlintas di kepala kita ketika melakukan hal tersebut?

Makin kita coba untuk menuliskan apa yang terjadi, kita makin tau karakter kita sendiri, apalagi ketika berhadapan dengan uang, dan bagaimana hubungan kita dengan uang.

Baca: Hubungan pola asuh terhadap perilaku keuangan

Contoh

January 21, 2023 membeli kopi kenangan dengan harga 29rb, membeli kopi ini karena sedang menunggu, suka kopi sih, tapi membeli kopi ini karena gabut, jadi beli aja biar ada camilan atau minuman yang bisa dikonsumsi sambil menunggu.
Apakah minum kopi ini dibutuhkan? kayaknya nggak juga, mungkin juga ada dorongan impulsif, kalau menunggu harus minum kopi.
Apakah beli kopi ini mengganggu cashflow? sepertinya tidak, karena ada alokasinya untuk belanja hal seperti ini, jadi tidak sampai mengganggu tabungan, atau bahkan investasi.
Tetapi sepertinya kalau gabut ga perlu semuanya harus membeli kopi ya!

Hmmm… apa ini kepanjangan untuk “cuman” beli kopi? mungkin, tetapi dari diary ini, saya tahu keputusan saya membeli kopi karena apa, karena gabut, dan juga bosan, sambil menunggu, makanya beli kopi.

Baca: Membuat keputusan-keputusan keuangan yang terkadang bisa membuat kita stress

Dan dari cerita itu, apakah membeli kopi bisa menggangggu keuangan? saat ini tidak, tetapi kalau selalu diteruskan kebiasaan ini, bisa menjadi bahaya, bisa jadi nantinya akan berubah menjadi hal lain, “sambil nunggu kita ke departemen store dulu ah, liat-liat” yang mungkin ujung-ujungnya beli hal yang tidak diperlukan, dan ada reinforcer lain seperti, “mumpung di sini”, “wah lumayan diskon nih”.

Hal ini juga berlaku tidak hanya untuk sifatnya pengeluaran konsumtif, bisa juga untuk kalau kita memutuskan untuk melakukan investasi, tesis apa yang mendasari kita melakukan investasi tersebut, atau kenapa kita membeli saham/reksa dana tersebut, apakah jangka panjang atau jangka pendek.

Melakukan reasoning dan challenge diri sendiri, hal ini membantu kita (setidaknya saya) dalam mendewasakan keputusan-keputusan yang dilakukan, bukan bermaksud untuk overthinking, atau mempermasalahkan hal “kecil” yang sekadar membeli kopi 29 ribu.

Deden Fathurahman
Written by Deden Fathurahman Follow
Writer at Seputar Finansial, engineer, love technology and geeking about finance, intertwine both world.
Read next

Pemisahan akun sekuritas

Memiliki satu akun broker, terutama di Indonesia yang terkadang masalah ada aja, dari mulai aplikasi tidak bisa diakses karena server...

In saham, investasi, Nov 01, 2024