personal finance,

Agar pengeluaran tidak menjadi boros, beberapa hal yang bisa dilakukan

Deden Fathurahman Deden Fathurahman Follow Sep 29, 2021 · 2 mins read
Agar pengeluaran tidak menjadi boros, beberapa hal yang bisa dilakukan Photo by T K on Unsplash

Selama kita hidup, pasti akan ada kebutuhan, klasifikasi kebutuhan-kebutuhan dikategorikan biasanya ke dalam kelompok kebutuhan primer, sekunder, tersier, akan selalu ada kategori dari pengeluaran kita yang masuk ke kategori-kategori tersebut.

Belum lagi dengan pengeluaran yang mungkin sama sekali tidak masuk ke kategori-kategori tersebut.

Jadi apa yang harus diperhatikan ketika menyangkut dengan pengeluaran? simak hal-hal berikut.

Pribadi

Pengeluaran/belanja adalah bersifat pribadi, tiap orang bisa berbeda, karena kebutuhan orang berbeda-beda, tapi memiliki hal yang mirip ujungnya, biasanya melibatkan pertukaran uang yang kita (atau orang lain punya) dengan apa yang kita/orang lain perlukan atau inginkan.

Kebutuhan orang yang sudah menikah dan belum menikah bisa berbeda, meski umur mungkin sama, atau sama-sama lelaki atau sama-sama perempuan, pasti ada saja berbeda.

Dan satu orang lain satu hal bukan hal penting, di sisi lain orang memandang satu hal itu penting, misalkan contoh kasus saya sendiri, untuk saya komputer adalah hal yang penting, primer, untuk orang lain belum tentu, karena mungkin memiliki prioritas yang berbeda, atau mungkin sama sekali tidak menggunakan komputer sebagai hal yang harus ada.

Mencari nilai dan makna

Hal ini mungkin agak lebih output dari pengeluaran yang dilakukan, jika setelah mengeluarkan uang untuk membeli sepatu baru yang sebenarnya tidak dibutuhkan, hanya karena saat ini ada sneaker drop baru, dan ada impulsi untuk membeli sepatu itu buat gaya.

Apakah pembelian itu memiliki makna nilai terhadap diri sendiri? apakah pengeluaran tersebut mengorbankan tabungan kita? apakah sesudah membeli barang tersebut kita merasa tidak bahagia? dan hal-hal negatif lain yang dirasakan.

Di sini pentingnya mencari nilai dari pengeluaran yang kita lakukan, apakah nilai dan makna ini sesuai dengan nilai-nilai yang kita miliki? seiring dengan tujuan keuangan yang kita hendak capai?

Contoh lain, kita ada pengeluaran untuk membeli satu kursus video yang disediakan di Udemy, atau kita bersedekah ke keluarga atau orang yang membutuhkan, dari “pengeluaran” ini, apakah hal ini seiring dengan nilai-nilai kita? setidaknya untuk saya, personal development dan sosial adalah nilai-nilai yang saya maknai dengan sangat.

Review

Melakukan review atas pengeluaran yang dikeluarkan, pilah-pilah mana pengeluaran yang dianggap penting, diperlukan, dan juga apakah pengeluaran tersebut mengandung nilai yang lebih untuk kehidupan kita, apakah seiring dengan nilai-nilai personal?

Dari pemilahan ini, kita bisa melakukan pertimbangan untuk meneruskan atau justru menghilangkan pengeluaran tersebut.

Lakukan perubahan

Setelah melakukan pemilahan dan review terhadap pengeluaran-pengeluaran yang dimiliki, segera lakukan perubahan atau penyesuaian terhadap pengeluaran tersebut, bisa kita mulai dengan melakukan penyesuaian di dalam budgeting system kita, atau menghilangkan sama sekali pengeluaran yang tidak memberi kita makna dan malah menjadikan diri kita tidak bahagia.

Membangun kebiasaan

Dengan melakukan hal-hal ini, diharapkan akan timbul kebiasaan (habit forming), yang mana kita bisa melakukan hal-hal seperti memilah, melakukan review dan melakukan perubahan tanpa perlu banyak berpikir, dan meski hal ini akan bersifat dinamis, dan mungkin selalu akan diperlukan pemilahan dan review, dan setidaknya kita sudah memiliki dasar.

Join Newsletter
Get the latest news right in your inbox. We never spam!
Deden Fathurahman
Written by Deden Fathurahman Follow
Writer at Seputar Finansial, engineer, love technology and geeking about finance, intertwine both world.
Read next

Skeptisme tentang Robo Advisor

Ada beberapa layanan broker investasi, terutama untuk yang menyediakan produk-produk reksa dana, yang menawarkan didalam aplikasinya ...

In investasi, Feb 15, 2023