Bias kognitif merupakan kesalahan cara berpikir, yang bisa berpotensi kita melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan dan tindakan, karena terkadang tidak rational, hal ini wajar, humanis, dan berlaku universal, terlebih di dalam konteks finansial, yang akan tercipta eror kognitif, karena kita memproses dan menganalisa informasi yang tidak lengkap kemudian buru-buru memutuskan.
Bias kognitif pada manusia, yang berhubungan dengan uang, menurut saya ini sangat unik, terkadang otak kita bisa berpikir berbeda, tergantung bagaimana hubungan kita dengan uang, dan berimbas kepada bagaimana kita memperlakukan uang, lingkungan kita tumbuh sangat berpengaruh.
Artikel di Investopedia ini membahas banyak jenis dari bias kognitif, beberapa yang hendak saya highlight antara lain,
1. Confirmation Bias
Hal ini banyak sekali terjadi, karena manusia cenderung lebih memilih mencari kebenaran dan dukungan terhadap pandangan dan apa yang dipikirkan, dan juga cenderung mengabaikan fakta atau informasi lain yang tidak mendukung pandangan kita.
Hal ini dalam finansial, bisa jadi ketika kita hendak membeli sesuatu, dan tahu kalau itu mungkin mahal, atau tidak perlu dibeli, kita akan cari pembenaran untuk pembelian itu.
2. Anchoring
Manusia cenderung menetapkan nilai akan sesuatu hal, bisa barang, atau jasa, atau mungkin target, angka itu entah dari nilai awal atau nilai target, dan akan terus berkutat di situ, contoh yang banyak, kalau membeli saham di harga 1000, kemudian jatuh harganya hingga 600, di kepala kita karena sudah ada nilai 1000, enggan untuk menjualnya (cutloss), dan akan cenderung bertahan karena “rugi” kalau dijual dan perlu setidaknya kembali ke harga yang sama ketika beli.
Dan banyak lagi bias yang dibahas di sini, kenapa mengetahui bias kognitif ini penting? karena ini merupakan bagian dari mengenal diri sendiri, bagaimana pandangan kita terhadap finansial yang kita miliki, prosesnya, tujuannya.