banking, review,

Bank digital: Seabank vs Bank Neo Commerce (Neobank, BNC)

Deden Fathurahman Deden Fathurahman Follow Dec 10, 2021 · 2 mins read

Menggunakan Seabank dan Bank Neo Commerce secara bersamaan saat ini, saya menggunakannya untuk keperluan strategi conveyor belt saving yang sebelumnya saya lakukan dengan bank lain, dan dengan adanya Seabank dan Neobank (Bank Neo Commerce), hal ini saya membuat update dari strategi sebelumnya.

Baca: Review Seabank, bank digital dari SEA Group, pengalaman buka rekening tercepat

Artikel kali ini selain membahas sedikit perbandingannya, juga update dari strategi conveyor belt saving yang saya gunakan.

Baca: Review Bank Neo Commerce a.k.a NeoBank, BNC

Fitur

Dibanding dengan Seabank, Neobank lebih banyak fiturnya, dan fitur ini lumayan banyak yang bisa dipakai, dari mulai pembayaran tagihan, fitur virtual account, referral (SXUZ92) ya!, deposito, dan lainnya, sedangkan untuk Seabank masih sedikit, “hanya” tabungan dan transfer saja.

Desain aplikasi

Untuk yang ini, saya lebih condong ke Seabank, karena tampilannya sederhana, dan to the point, tidak banyak tombol atau juga banner yang membuat kita klik, jadi fokus terhadap keluar masuknya uang yang kita kelola.

seabank

Untuk Neobank, saya butuh waktu beberapa waktu untuk membiasakan diri terhadap fitur yang ada di dalamnya, dan memang jadinya seperti main game, ada “tugas” yang dilakukan kalau mau mendapatkan koin, koin ini nantinya bisa ditukar dengan banyak hal, bisa kupon experience, atau bunga.

bank neo commerce

Suku bunga

Ini yang penting, untuk Seabank, terbatas “hanya” 7% p.a, tetapi memiliki kemudahan dan fleksibilitas untuk menarik/menabung uang kapan saja, sedangkan di Bank Neo Commerce, untuk 7% khusus untuk deposito yang memiliki tenor 6 bulan, artinya selama 6 bulan, kita tidak bisa utik dana di deposito tersebut, kalo kita ambil, bunga yang dikumpulkan kena penalti.

Dan perlu hati-hati juga, karena bunga yang ditawarkan itu besar, bahkan lebih besar dari suku bunga acuan Bank Indonesia yang sebesar 3.5%, bunga di atas itu tidak dijamin oleh LPS.

Conveyor belt saving, updated version

Sebelumnya saya menggunakan strategi conveyor belt saving dengan bank lain, yaitu TMRW, dan karena bunganya turun, sedangkan depositonya tidak begitu menarik, dan ada yang lebih besar saat ini, yaitu Bank Neo Commerce.

Baca: Conveyor Belt Saving

conveyor belt saving

Jadi flownya mirip dengan yang sebelumnya, perubahan City of TMRW menjadi Seabank, tabungan likuid di simpan di sini, dan ada penambahan 1 lagi, yakni misalkan untuk dana yang ditabung di Seabank sebagai dana darurat likuid (bisa diambil kapan saja tanpa penalti dan bunga tetap dapat) sudah cukup, kelebihan dari dana tersebut, saya menargetkan dana “lebih” ini sampai dengan 10 juta, jika dirasa sudah mencapainya, maka akan dipindah 10jt tersebut ke rekening Bank Neo Commerce, dan membuka deposito dengan tipe Deposito WOW, bunganya saat ini 8% p.a, dan saya tidak bisa ambil dana tersebut kecuali bersedia tidak mendapatkan bunga kalau ada early redemption.

Dan seperti bank digital lain pada umumnya, dengan Bank Neo Commerce juga membolehkan kita membuka deposito lebih dari satu.

Join Newsletter
Get the latest news right in your inbox. We never spam!
Deden Fathurahman
Written by Deden Fathurahman Follow
Writer at Seputar Finansial, engineer, love technology and geeking about finance, intertwine both world.
Read next

Skeptisme tentang Robo Advisor

Ada beberapa layanan broker investasi, terutama untuk yang menyediakan produk-produk reksa dana, yang menawarkan didalam aplikasinya ...

In investasi, Feb 15, 2023