personal finance,

Memahami kinerja finansial pribadi

Untuk mencapai tujuan finansial (pensiun dini atau punya pilihan untuk bekerja atau tidak, dll), diperlukan semacam perhitungan atau pencatatatan kekayaan (wealth), yang bisa berisi aset, liabilitas yang dimiliki, dengan melakukan hal itu kita lebih bisa melihat aset yang dimiliki, arus kas (cashflow) yang ada, liabilitas yang sekarang membebani keuangan, sampai ekuitas yang dimiliki dari aset tersebut, dari pencatatatan kekayaan yang dimiliki ini, kita mendapatkan gambaran kinerja keuangan kita saat ini. Seburuk atau sebaik apapun itu, hal ini perlu dilakukan, kita bisa menggunakan ini sebagai titik awal untuk merencanakan kehidupan finansial dan strategi-strategi apa yang bisa kita lakukan dengan aset kita, liabilitas yang kita punya dan kemudian mencari cara jika kita memiliki hutang untuk mengurangi, menghilangkan atau bahkan menjadi surplus antara pendapatan dan arus kas.

Deden Fathurahman Deden Fathurahman Follow Sep 12, 2019 · 2 mins read

Untuk mencapai tujuan finansial (pensiun dini atau punya pilihan untuk bekerja atau tidak, dll), diperlukan semacam perhitungan atau pencatatatan kekayaan (wealth), yang bisa berisi aset, liabilitas yang dimiliki, dengan melakukan hal itu kita lebih bisa melihat aset yang dimiliki, arus kas (cashflow) yang ada, liabilitas yang sekarang membebani keuangan, sampai ekuitas yang dimiliki dari aset tersebut, dari pencatatatan kekayaan yang dimiliki ini, kita mendapatkan gambaran kinerja keuangan kita saat ini.

Seburuk atau sebaik apapun itu, hal ini perlu dilakukan, kita bisa menggunakan ini sebagai titik awal untuk merencanakan kehidupan finansial dan strategi-strategi apa yang bisa kita lakukan dengan aset kita, liabilitas yang kita punya dan kemudian mencari cara jika kita memiliki hutang untuk mengurangi, menghilangkan atau bahkan menjadi surplus antara pendapatan dan arus kas.

Sebelumnya perlu dipahami beberapa kata yang digunakan di atas, dalam bahasa sederhana dan bebas, aset adalah sesuatu yang kita punya yang memiliki nilai, liabilitas adalah nilai yang harus kita keluarkan dari kas, bisa berupa pembayaran hutang atau nilai yang harus kita bayarkan secara berkala, dan ekuitas adalah nilai yang dimiliki dari aset setelah dikurangi dengan liabilitas dari aset tersebut.

Menuliskan daftar apa saja yang kita miliki saat ini, bisa dimulai dengan jumlah uang yang ada di bank saat ini, kemudian menuliskan investasi yang dimiliki saat ini (fisik dan non-fisik), kira-kira contoh sederhana seperti ini

Aset

Nama Nilai
Saldo bank A 2.000.000
Saldo Bank B 1.000.000
Rumah 150.000.000 (nilai ekuitas)

Liabilitas

Nama Nilai
Cicilan Mobil 50.000.000 (sisa 20 bulan x 2.500.000)
Cicilan Rumah 70.000.000 (sisa cicilan, harga rumah 150jt+70jt)

Dari tabel sederhana ini kita bisa menentukan apakah aset kita lebih besar dari liabilitas? jika lebih kecil kita bisa mengira-ngira apa yang bisa kita lakukan untuk menjadikan itu menjadi positif atau lebih besar.

Apa saja kira-kira yang bisa dilakukan untuk mengubah hal itu menjadi positif? beberapa hal yang bisa dilakukan misalkan

Budgeting

Usahakan selalu membuat budget dan juga mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan, dan selalu melakukan pengecekan apa saja yang bisa dikurangi, atau saja yang bisa distop sama sekali.

Mencatat semua hutang yang dimiliki

Setelah menuliskan aset bersih yang dimiliki, diperlukan juga menuliskan hutang-hutang yang dimiliki, seperti isi liabilitas di atas, hanya di sini ditulis lebih lengkap, dari sisi total dan juga sisi bunga dari masing-masih liabilitas jika ada, misalkan untuk cicilan rumah dan mobil akan ada bunga untuk masing-masing cicilan, catat dari hutang yang terbesar dan bunganya, mulai berusaha untuk melunasinya.

Menabung

klasik! memang, karena memang menabung masih menjadi cara yang ampuh dalam membangun kekayaan.

Investasi

Seperti menabung, investasi juga diperlukan, salah satu keuntungannya adalah agar uang yang kita miliki tidak tergerus oleh inflasi, malah bertambah dan terus bertambah, banyak instrumen investasi yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan finansial.

Hindari inflasi gaya hidup

Seperti yang ditulis dipostingan sebelumnya, hal ini bisa sangat memberatkan keuangan anda dan juga menjauhkan kita dari tujuan finansial.

Join Newsletter
Get the latest news right in your inbox. We never spam!
Deden Fathurahman
Written by Deden Fathurahman Follow
Writer at Seputar Finansial, engineer, love technology and geeking about finance, intertwine both world.
Read next

Skeptisme tentang Robo Advisor

Ada beberapa layanan broker investasi, terutama untuk yang menyediakan produk-produk reksa dana, yang menawarkan didalam aplikasinya ...

In investasi, Feb 15, 2023