Deden Fathurahman 
Sudah membuka akun broker? bagus, kita memulai investasi,bisa dalam instrumen produk reksa dana atau saham, dan secara konsisten juga menambah jumlah investasinya, meski memang tidak dianjurkan untuk selalu melihat portofolio, karena bisa memicu emosi, psikologi, baik jika pasar sedang bagus, atau buruk, pasti akan ada sisi emosional manusia yang akan terdampak.
Tapi kalau memang mau memonitor kinerja portofolio, tentu bisa, ada beberapa layanan yang bisa dipakai, antara lain yang saya pribadi gunakan untuk melihat portofolio yang tersebar di beberapa broker, dan atau aperd untuk reksa dana, untuk bisa melihat dalam satu tampilan dashboard memang sangat membantu, untuk memudahkan itu, saya menggunakan Bloomberg dan Yahoo! Finance, tidak ada alasan khusus dengan memakai 2 aplikasi/layanan, supaya lebih informatif saja.
Memang kita bisa melihat portofolio kita diaplikasi dimana kita melakukan investasi, tapi terkadang ada masa dimana kita membeli produk investasi dibeda tempat, ambil contoh, saya membeli saham di Trimegah melalui aplikasi Trima, sedangkan untuk reksa dana, saya menggunakan Bareksa dan juga Tanam Duit (kenapa 2 APERD? lain artikel nanti dibahas)
Bloomberg Watchlist
Memonitor portofolio menggunakan Bloomberg watchlist sangat mudah, kita bisa memonitor saham, reksa dana, obligasi, karena memang Bloomberg ini memiliki solusi untuk trading dan laiannya, produk Bloomberg, yaitu Bloomberg terminal, dipakai hampir semua pasar saham, jadi tidak heran mereka memiliki data di banyak instrumen.
Manajemen portofolio
Untuk memonitor portofolio yang dimiliki, setelah mempunyai akun di Bloomberg, bisa melihat menu yang ada di sebelah kiri
Dari menu tersebut ada link menuju ke halaman Watchlist.
Kita bisa membuat Watchlist sendiri, dan bisa mulai memasukkan data-data atau saham apa saja yang kita miliki, dengan memasukkan informasi simbol atau ticker, di sini saya ambil contoh dengan Telkom, yang memiliki simbol TLKM:IJ, dan memang agak sedikit pekerjaan manual menambahkan simbol ticker/simbol emiten yang hendak kita monitor.
Bisa dimasukkan kapan kita membeli saham tersebut, berapa banyak (1 lot = 100 lembar), dan berapa harga saham tersebut ketika kita membeli saham itu, karena ini akan berpengaruh banyak untuk analisa harga dan performa.
Seperti yang disinggung sebelumnya, dengan memasukkan, tanggal, jumlah lembar, dan harga beli, kita bisa melihat performa saham yang kita beli, dan bisa melihat pula pergerakan, apakah untung, rugi, dan juga bisa menghitung saham dengan waktu pembelian berbeda, dan dibuatkan satu summary.
Dan juga ini memudahkan untuk melihat performa masa lalu, sehingga memiliki pandangan yang penuh atas kinerja portofolio.
Yahoo! Finance portofolio
Yahoo! Finance mengkombinasikan portofolio listing dengan berita, yang mana memang Yahoo! Finance ini sebagai agregator berita, memiliki berita yang lengkap, dan bisa menyesuaikan beritanya dengan portofolio yang kita punya, misalkan kita memiliki TLKM.JK (beda dengan Bloomberg untuk simbol ticker, TLKM:IJ) di portofolio Yahoo!, atau sedang membuka halaman emiten tersebut, dan Yahoo! akan menampilkan berita yang berkenaan dengan TLKM.JK, sumber berita bisa dari mana saja, bisa Bloomberg, Business Insider atau lainnya.
Manajemen portofolio
Untuk melakukan manajemen portofolio, sebenarnya hampir sama dengan yang dilakukan dengan Bloomberg, dimulai dengan membuat portofolio yang akan menampung daftar emiten.
Setelah itu bisa dimulai ditambahkan simbol-simbol yang mewakili produk yang dipunyai di portofolio
Setelah menambahkan simbol, selanjutnya bisa menambahkan berapa lot yang dipunyai/dibeli, dan kapan membeli lot tersebut, jadi bisa dilihat kinerjanya seiring waktu, dan dibandingkan dengan harga saat ini.
Seperti yang disinggung sebelumnya, Yahoo! Finance menampilkan berita yang terkait dengan simbol portofolio yang kita punya, contoh diatas ketika menambahkan TLKM.JK, Yahoo! menampilkan berita terkait dengan simbol yang dipunyai di portofolio.
Lainnya
Dan banyak layanan-layanan lain yang bisa kita gunakan untuk tujuan serupa, seperti Investing.com, Marketwatch.com dan lainnya, selama mereka dalam bentuk aplikasi dan mudah mengaksesnya, dan juga mengatur portofolio itu mudah, maka bisa digunakan.
