investasi,

Memulai investasi saham?

Sebelum ke detil bagaimana investasi di saham, ada baiknya melihat dulu apa itu saham, bagaimana bisa ada di ”pasar”, bagaimana bisa terjadi jual beli saham tersebut. Saham sebagai salah satu bentuk investasi, dan biasanya jangka panjang, menjanjikan return yang relatif lebih besar dari jenis investasi lain, seiring dengan waktu dan jangka pajang, saham bisa lebih menjanjikan.

Deden Fathurahman Deden Fathurahman Follow Nov 26, 2019 · 3 mins read
Memulai investasi saham? Photo by Chris Liverani via Unsplash

Apa itu saham?

Sebelum ke detil bagaimana investasi di saham, ada baiknya melihat dulu apa itu saham, bagaimana bisa ada di ”pasar”, bagaimana bisa terjadi jual beli saham tersebut.

Kata saham sendiri diserap dari bahasa arab, saham menurut BEI (bursa efek indonesia), definisinya adalah, tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Di halaman BEI/IDX itu juga tertulis keuntungan, risiko, dan klasifikasi saham yang diperjualbelikan di BEI, saya coba sarikan.

Seperti pada aktivitas jual beli barang pada umumnya, pasti ada untung/rugi, risiko, barang apa yang dijual, begitu juga dalam jual beli saham, persis seperti apa yang ada di pasar biasa, meski ada juga perbedaan lain, tapi untuk menyederhanakan, bisa ambil analogi tersebut.

Keuntungan

  • Dividen, bisa diartikan pembagian hasil keuntungan dari hasil usaha perusahaan yang kita menanamkan saham di situ.
  • Capital gain, bisa diartikan keuntungan yang didapat dari kenaikan harga dari saham yang kita beli sebelumnya, misal kita beli diharga 500, 6 bulan kemdian harganya 800, 300 itu adalah capital gain.

Risiko

Namanya investasi pasti ada risikonya, dan saham tidak terkecuali, risiko yang terpapar antara lain

  • Capital loss, kebalikan dari capital gain, saham dibeli diharga 500, 6 bulan menjadi 300, capital loss kita 200.
  • Risiko likuidasi, jika perusahaan yang kita beli sahamnya itu dinyatakan bangkrut, maka sebagai pemegang saham akan mendapatkan kompensasi di posisi paling akhir, jika perusahaan tersebut melikuidasi aset-asetnya.
  • Selain risiko finansial, juga memiliki risiko psikologis, karena sifat saham yang bisa naik turun, dan ini bisa berimbas pada pikiran

Di pasar saham, atau bursa efek indonesia (indonesia stock exchange) terdapat banyak sekali saham yang mewakili industri yang ada di indonesia, dari mulai finansial, pertambangan, infrastruktur dan klasifikasi industri lainnya.

Broker

Untuk membeli saham, kita bisa melakukannya dengan memiliki akun di broker, ada banyak broker yang beroperasi di indonesia, antara lain Trimegah, Indopremier, Poems, Mandiri sekuritas, Mirae, dan banyak lainnya.

Untuk membuat akun investor, bisa mendaftarkan diri di broker yang sekiranya dipercaya, saya sendiri mendaftar di Trimegah. Untuk membuka akun diperlukan syarat hampir seperti membuka akun bank, data-data seperti KTP, dan informasi lainnya, setelah terdaftar di broker, dan disetujui oleh KSEI, kita akan mendapatkan SID (Single Investor ID), yang mana ID ini akan dipakai sebagai bentuk identitas investor.

ID ini akan dibawa kemana-mana nantinya, misalkan membeli reksa dana seperti artikel sebelumnya, disana, di APERD tersebut tempat kita membeli reksa dana sebenarnya kita sudah memiliki SID, untuk penjelasan detil SID ini akan dicoba dibahas khusus terpisah.

Setelah proses pendaftaran dan sudah memiliki akun di broker dan juga sudah dikeluarkan SID, maka kita akan lebih mudah untuk berinvestasi di intrumen lain.

Tergantung dimana kita mendaftarkan diri sebagai nasabah, biasanya, masing-masing broker akan mendaftarkan juga RDN, atau Rekening Dana Nasabah, dan tergantung brokernya juga, RDN ini akan disimpan di bank apa, ada yang di BCA, Mandiri, Permata dan lainnya, silakan tanya broker yang hendak anda buka akunnya.

Dengan RDN ini, nasabah bisa lebih mudah mengawasi kemana uangnya dipakai, membeli atau jual saham, semua ada pencatatannya di RDN ini.

Dengan SID, kita dapat melihat aktivitas dana, dan juga portfolio selain di broker kita, juga bisa melihatnya di AKSES.

Aplikasi Online Trading

Saat ini masing-masing broker berlomba-lomba memiliki aplikasi yang memudahkan nasabah pemilik akun trading, atau jual beli saham di platformnya, dari daftar broker yang saya sebut di atas, semuanya memiliki aplikasi, terutama aplikasi mobile, yang menjadikan trading lebih mudah diakses, dan gampang.

Saya sendiri menggunakan Trima dari Trimegah, tidak ada alasan khusus, karena saat itu ketika mendaftar, Trimegah lebih mudah diakses. Teman ada yang memakai aplikasi Most, Mirae, dan juga Stockbit, masing-masing memiliki kelebihan kekurangan, tinggal bagaimana menggunakannya.

Saham sebagai salah satu bentuk investasi, dan biasanya jangka panjang, menjanjikan return yang relatif lebih besar dari jenis investasi lain, seiring dengan waktu dan jangka pajang, saham bisa lebih menjanjikan.

Jadi sudah mulai menabung saham?

Deden Fathurahman
Written by Deden Fathurahman Follow
Writer at Seputar Finansial, engineer, love technology and geeking about finance, intertwine both world.
Read next

Berinvestasi di aset finansial (digital)

Bayangkan satu skenario dimana kita membeli emas, misalkan kita beli 10 gram, harganya lumayan, misalkan harga 1 gramnya adalah Rp100...

In investasi, Dec 05, 2024