Pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini mengubah banyak hal, cara kita berkomunikasi, bekerja, berekreasi, menikmati hiburan, dan banyak hal lain lagi berubah, tak terkecuali perihal keuangan.
Membuka rekening bank sekarang sudah tidak zaman lagi bertatap muka, pun membuka rekening broker, semua seperti dipaksa untuk berinovasi.
Inovasi tak terhenti hanya dalam membuka akun broker sekuritas saja, bahkan saat ini pihak regulator (BEI) berinovasi dalam hal IPO (Initial Public Offering), yang sebelumnya ketika perusahaan hendak melakukan IPO biasanya ritel tidak bisa langsung melakukan booking, mungkin musti menghubungi pihak sekuritasnya dan mendapatkan informasi yang dibutuhkannya.
BEI, KPEI, KSEI, OJK dan pihak lain, membuat satu sistem yang diberi nama E-IPO, suatu sistem yang mana investor ritel bisa melakukan booking terhadap perusahaan-perusahaan yang akan melakukan IPO.
Ada proses book building, yang mana proses ini mencoba mencari harga (price discovery) terhadap emiten yang hendak melantai di bursa (atau fixed price).
Di dalam sistem E-IPO ini, informasi perusahaan mana yang hendak melakukan IPO, dijelaskan dan di deskripsikan, dari mulai industri calon emiten, jumlah saham yang ditawarkan dan informasi lainnya yang bisa dibaca di prospectus yang disediakan di laman calon emiten.
Pembuatan akun
Untuk membuka akun di E-IPO, syarat pertamanya pastikan sudah punya akun di sekuritas, tapi jika belum punya akun sekuritas, dari website E-IPO bisa diarahkan untuk membuka akun secara online dari sekuritas yang terdaftar di IDX atau sekuritas lainnya.
Kalau sudah punya akun sekuritas, kita akan mendapatkan KTP-nya investor, yang disebut SID (Single Investor Identification), dan dari sekuritas tersebut akan mendapatkan nomor SRE (Sub Rekening Efek).
Baca: Mengenal apa itu SID, RDN, SRE, AKSes
Membuat akun di E-IPO ini seperti biasa, mengisi beberapa form seperti nama, nomor KTP, upload scan KTP dan informasi lainnya
Dan jika sudah terdaftar, kita akan memiliki profil pengguna seperti di bawah ini
Menambahkan broker sekuritas di E-IPO
Setelah memiliki akun, pengguna bisa menambahkan informasi broker sekuritas yang hendak digunakan untuk melakukan booking jumlah saham calon emiten, dari tangkapan layar di atas, ada tanda seru merah, artinya SRE untuk SID saya belum divalidasi oleh pihak sekuritas, jika kita sudah mendaftarkan sekuritas.
Untuk menambahkan sekuritas, cukup klik tautan ke penambahan broker (ada di bawah boks daftar sekuritas), dari situ akan dihadapkan ke form penambahan sekuritas.
Setelah mendaftarkan sekuritas yang kita punya, nanti daftarnya akan muncul di halaman profil tabel sekuritas seperti tangkapan layar di atas.
Melakukan booking
Calon emiten yang ada di E-IPO ini akan memajang perusahaannya dengan menampilkan deskripsi, prospectus, yang berisi visi perusahaan, rencana-rencana ke depan, aset-aset yang dimiliki dan informasi lain yang bisa membuat calon investor tertarik untuk booking saham yang akan dikeluarkan oleh calon emiten tersebut.
Proses booking ini disebut book building, fase ini sekalian juga testing the water, apakah publik tertarik dengan saham ini atau tidak.
Ada banyak pihak yang terlibat dalam proses IPO ini, seperti misalkan underwriter (penjamin emisi), Perantara Pedagang Efek, Manajer Investasi, tapi gak akan dibahas di sini ya! lumayan kompleks dari sisi proses dan regulasi.
Di proses book building ini investor bisa melakukan order yang nantinya akan dieksekusi melalui sekuritas yang sudah didaftarkan sebelumnya di halaman profil.
Calon Emiten
Untuk melihat calon emiten yang hendak melakukan IPO di platform ini, ditampilkan di halaman depan seperti berikut.
Seperti yang ditampilkan, ada satu calon emiten yang hendak melakukan IPO dan dalam proses offering, PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR), dengan harga penawaran Rp 100, tiap perusahaan menyediakan prospectus dan informasi lain yang diperlukan oleh investor.
Di halaman detil perusahaan disajikan informasi dan juga tautan ke halaman pemesanan.
Pemesanan
Untuk melakukan pemesanan, investor bisa klik di tautan Pesan/Place Order, yang kemudian akan menampilkan halaman seperti ini (bahasa di halaman tergantung setting, bisa inggris atau Indonesia).
Investor bisa melakukan pemesanan, di sini saya menggunakan NH Korindo sebagai sekuritas yang nantinya akan mengeksekusi pemesanan saya.
Tinggal masukkan jumlah pesanan (dalam lot) dan kemudian lakukan pemesanan, konfirmasi kan pemesanan dengan OTP.
Jika semuanya berhasil, maka status pemesanan yang tadi dilakukan akan muncul di halaman Active Order/Order Aktif.
Sampai tahap ini, kita tunggu sampai proses book building berakhir, ada kalanya proses booking ini melebihi jatah saham yang dikeluarkan, disebut oversubscribed, apakah ini hal yang baik? bisa jadi, animo investor tinggi yang kemungkinan besar akan mengangkat harga dari harga penawaran semula.
Informasi lain bisa melihat FAQ atau juga bisa juga menghubungi E-IPO.