Setiap perencanaan keuangan, dan keputusan investasi, akan selalu ada risiko, baik risiko karena faktor internal, kesalahan diri sendiri dan atau faktor eksternal yang sulit kita kendalikan.
Baca: Mencoba untuk bisa selalu konsisten pada rencana dan target tujuan keuangan
Karena hal ini, membuat ruang untuk adanya kesalahan, dalam hal finansial, menurut saya hal yang wajar, kenapa? selain karena tidak tahu masa depan, dan juga karena hidup ini dinamis, perencanaan yang kita canangkan tahun 2021, mungkin tidak semuanya akan berjalan sama atau sesuai dengan yang kita rencanakan, akan selalu ada penyesuaian ditengah jalan.
Baca: Buku Keuangan Berbasis Perilaku
Kemampuan beradaptasi adalah salah satu hal paling dasar, jika rencana keuangan tidak berjalan dengan yang diharapkan, langkah apa yang bisa kita lakukan? apakah kita akan terus kesal atau adaptasi dan terus maju?.
Begitu juga jika kita mendapatkan keuntungan, dari hasil investasi kita, misalkan saham, apa yang akan kita lakukan? apakah menjualnya? atau biarkan saja? apakah menjualnya tapi malah jadi makin naik? atau membiarkannya malah jadi terus turun dari nilai tertingginya? margin of safety bermain besar dalam keputusan ini, dan tidak ada yang bisa memberi keputusan harus bagaimana kecuali diri kita sendiri.
Karena banyak yang mengajarkan bagaimana menghadari kesalahan, kerugian, tapi kita sendiri lupa bagaimana kalau ternyata kita benar dan semua berjalan dengan baik, tentunya ini masalah yang bagus, saya juga pengen punya masalah seperti misalkam pusing melihat angka saldo di rekening kepanjangan hehehe.
Persiapan akan adanya suatu kesalahan, bukan dalam konteks tidak percaya diri atau lemah, tetapi dalam konteks kerendahanhatian, ketidaktahuan kita sebagai manusia, terutama dalam hal keuangan, mengatur keuangan, mengatur investasi, itu hanyalah satu bagian saja, dan untuk menghadapi dan menjalani hasil dari kesalahan (jika ada) adalah keterampilan yang harus kita pelajari seumur hidup kita.