Deden Fathurahman 
Untuk sebagian (banyak) orang ini ada hal yang susah, terkadang dengan melihat ada uang yang ada di rekening, ada rasa seperti impuls, yang lalu mikir, beli apa yang dengan uang segini, apa yang bisa dibeli, barang apa yang cukup, hal apa yang ”dibutuhkan” saat ini.
Dan tentunya macam-macam justifikasi yang bisa kita cari.
Saya sendiri memang terkadang merasakan itu semua, terkadang mikir, kayaknya kamera monitoring di rumah kurang buat yang depan, kayaknya beli lampu pintar bagus nih, kayaknya beli monitor yang lebih gede harus nih, kayaknya nambah koleksi tanaman hias perlu banget nih.
Tinggal ubah saja skenarionya yang sesuai, dan itu bisa jadi satu pembenaran kita akan melakukan pengeluaran.
Sekali lagi, tidak ada larangan untuk melakukan pembelian suatu barang, asal proporsional, meski ini terlihat mudah, tapi susah sekali untuk dilakukan, ini adalah hal yang konstan yang saya selalu rasakan juga.
Karena menabung, investasi, itu sesuatu hal yang hasilnya tidak terlihat secara instant, kita tidak bisa melihat hasil dari jumlah di rekening kita bertambah sekaligus banyak ketika kita menabung, dan juga portofolio kita tidak langsung menjadikan kita milyuner, butuh waktu.
Baca juga:
Sedangkan untuk konsumsi, semua langsung tersedia secara instan di depan mata, beli lampu pintar, buka aplikasi belanja online, beli, bayar, beres, tunggu beberapa hari itu barang sampai di rumah.
Menabung dan investasi adalah pekerjaan yang sulit dilakukan, apalagi dilakukan secara konsisten, dibutuhkan will-power, juga mengendalikan perilaku keuangan kita, dan menunda kesenangan untuk beberapa saat, di sini, otomatisasi keuangan sangat membantu.
Menabung dan investasi bukan hal yang selalu menyenangkan, tapi dengan melihat saldo dan investasi kita berkembang seiring waktu bukankah itu menyenangkan?
