Zaman dulu membuka rekening tabungan di bank, kita harus pergi ke cabang bank tersebut, kemudian antri untuk membuka rekening, membawa dokumen-dokumen penting, menunggu dipanggil dan membuka rekening dengan mengisi formulir yang lumayan panjang, itu adalah hambatan, keterbatasan.
Baca: Menyimpan dana di deposito di bank-bank digital (dan online banking)
Untuk membuka rekening investasi, bisa itu di broker, atau bank yang memiliki jasa/produk investasi, kita harus datang ke bank atau broker tersebut, biasanya harus memiliki rekening di bank tersebut untuk memiliki Rekening Dana Nasabah, RDN (sejak 1 Februari 2012), jika tidak memiliki rekening di bank RDN tersebut, diharuskan membuka rekening dulu (seperti di paragraf pertama, dan itu adalah hambatan, keterbatasan.
Baca: Membuka akun broker dan memulai investasi produk efek
Hambatan, keterbatasan, yang dihadapi oleh orang zaman dulu lumayan banyak untuk “sesederhana” menabung dan melakukan investasi.
Baca: STAR — Review Aplikasi broker saham dari Samuel Sekuritas
Sekarang kita lihat banyak sekali inovasi di dunia finansial, terutama dunia erbankan dan investasi, orang bisa dengan mudah membuka rekening bank dengan bantuan bank digital yang saat ini banyak bermunculan, dan juga aplikasi broker yang memudahkan investor untuk membuka rekening investasi, mau itu aset saham, obligasi, emas, reksa dana dan aset lainnya.
Baca: Memulai investasi saham?
Membuka akun dengan modal KTP, sudah bisa mengakses pasar modal, hambatan yang sebelumnya ada, dimudahkan, diselesaikan dengan bantuan teknologi.
Teknologi pula yang membuat banyak inovasi dari sisi produk, aksesibilitas, menjangkau orang-orang yang sulit dijangkau jika harus ada cabang di tempat tersebut, orang yang sebelumnya tidak bisa membuka rekening tabungan dan rekening investasi.
Dengan kemudahan tersebut, saya pikir, tidak ada alasan untuk tidak memulai perjalanan finansial dari sekarang, dari membuka rekening tabungan, sampai membuka rekening investasi, teknologi sudah menghilangkan friksi atau setidaknya menguranginya, dan masyarakat luas bisa berpartisipasi.