Saya bekerja dari rumah sudah dari bulan maret, dengan berubahnya pola kerja dan juga waktu, mempengaruhi banyak hal lainnya, misalkan komunikasi dengan teman kerja, komunikasi dengan keluarga, juga mempengaruhi bagaimana mengatur finansial, uang masuk, uang keluar, dan efisiensi yang dipelajari.
Menjadi banyak waktu bersama keluarga adalah sesuatu yang patut syukuri, meski berharap lengkap, tapi saya bersyukur dengan apa yang saya dapat.
Pelajaran-pelajaran yang saya dapat dari pandemi yang saat ini masih terjadi adalah bagaimana kecilnya kita sebagai manusia, kita bisa berencana, tetapi pada prakteknya bukan kita yang menentukan.
Tetapi dengan adanya perencanaan ini setidaknya menjadi satu hal yang bisa membuat kita lebih tenang, seperti pepatah umum, berencana untuk yang terburuk, berharap untuk yang terbaik.
Misalkan dengan memiliki dana darurat, yang mudah-mudahan tidak perlu dipakai, bisa membuat hati tenang dan bersyukur.
Baca:
- Menyiapkan dana darurat
- Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menyiapkan dana darurat
- 3 Tempat yang cocok untuk menyimpan dana darurat
Memiliki pekerjaan disaat orang lain kehilangan, juga membuat hati tenang dan bersyukur.
Bisa memiliki aset yang mudah-mudahan juga bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga, juga membuat saya bersyukur.
Dan yang lebih penting, kesehatan, dan keluarga yang bisa selalu ada, saling mendukung, saling menyayangi.
Keputusan-keputusan keuangan yang dibangun dengan merefleksikan pandemi ini, memberikan pelajaran penting, seperti yang orang tua kita dulu sering gaungkan, hemat, berbelanja seperlunya, jangan boros, jangan lupa beramal.