personal finance,

Loyalty points, miles, sepadankah mengumpulkannya?

Deden Fathurahman Deden Fathurahman Follow Oct 11, 2021 · 2 mins read
Loyalty points, miles, sepadankah mengumpulkannya? Photo by Sigmund on Unsplash

Untuk membuat pelanggannya setia terhadap brand-nya, biasanya pembuat jasa atau barang mengadakan semacam program loyalty, dengan menggunakan cara ini, pelanggan diharapkan akan terus menggunakan atau membeli produk yang dijual oleh penyedia jasa atau barang tersebut.

Biasanya yang mengadakan program ini dari mulai ritel seperti Transmart, Alfamart, penerbangan (airlines), hotel dan lainnya.

Baca:

Dari setiap uang yang kita keluarkan, tergantung dari kebijakan program tersebut, mungkin ada aturan/rumus yang dipakai, sejumlah poin adalah sejumlah uang, misalkan 1 poin sama dengan 1 rupiah, misalkan begitu bentuk konversinya, dan kalo tidak salah ada aturan mengenai ini, jadi harus ada hal yang ekuivalen dengan uang, untuk nilai tukarnya ditentukan yang mengeluarkan program.

Untung atau rugi?

Ada banyak yang menilai sistem point yang digunakan sebagai keuntungan, bisa bareng konsumsi sambil “nabung” point, yang mungkin bisa digunakan nanti, mungkin iya, mungkin juga tidak.

Points bisa menjadi merugikan jika yang dilakukan malah harus terus membeli barang atau jasa yang tidak dibutuhkan, dan sebaliknya, bisa menjadi menguntungkan jika memang kita aktif didalam ekosistem tersebut.

Mencari yang cocok dengan tujuan kita

Dalam konteks opini pribadi, misalkan points untuk airlines, biasanya disebut Miles, ada yang dikeluarkan Garuda, disebut GarudaMiles, yang mana miles ini biasanya dihitung dari jarak tempuh terbang yang disebut Mileages, tetapi karena tidak semua orang akan sering terbang, “Mileages” ini bertransformasi ke banyak hal, biasanya jika kita membelanjakan kartu kredit yang kemudian akan mendapatkan points atau Miles, untuk yang jarang terbang dan juga tidak punya kartu kredit, hal ini hampir menjadi tidak berguna untuk saya sendiri, tapi mungkin berbeda untuk orang lain yang sering menggunakan kartu kredit atau sering terbang.

Sedangkan yang bisa bermanfaat untuk saya sendiri points dari penyedia layanan seperti Tokopedia, Shopee dan Gojek, points bisa dikumpulkan yang mana bisa dikonversi ke uang, atau setara dengan uang, yang bisa digunakan untuk melakukan pembelanjaan lain, semisal tiap awal bulan membayar listrik, internet, yang mana saya bisa mendapatkan cashback dari transaksi tersebut dalam bentuk points, yang kemudian bisa dipakai untuk hal lain, bisa untuk membayar tagihan lain atau mungkin belanja.

Baca:

Ada yang secara khusus menggunakan points atau miles ini dengan secara profesional seperti artikel ini, bahkan orang tersebut bisa mendapatkan banyak hal dari points tersebut, atau juga situs seperti Pointsgeek.id yang secara aktif menampilkan informasi deals, points, dan informasi lainnya di websitenya.

Untuk points sendiri, mendapatkannya sewajarnya saja, membelanjakan juga sewajarnya, dan jangan sampai demi mengejar points malah kita keluar uang lebih banyak dan yang tidak semestinya.

Join Newsletter
Get the latest news right in your inbox. We never spam!
Deden Fathurahman
Written by Deden Fathurahman Follow
Writer at Seputar Finansial, engineer, love technology and geeking about finance, intertwine both world.
Read next

Skeptisme tentang Robo Advisor

Ada beberapa layanan broker investasi, terutama untuk yang menyediakan produk-produk reksa dana, yang menawarkan didalam aplikasinya ...

In investasi, Feb 15, 2023