Ini adalah seri artikel yang merupakan peninjauan kembali ke dasar-dasar keuangan pribadi yang sedang saya lakukan, dan ini merupakan dokumentasinya, artikel sebelumnya, part 1 — bercerita tentang dana pensiun, topik selanjutnya kali ini adalah dana darurat.
Baca: Back to Basic, part 1 - Mempersiapkan Dana Pensiun
Topik tentang dana darurat kayaknya lumayan sering saya tuliskan, sembari membuka/memiliki instrumen investasi di BPJSTK atau DPLK dari tempat kerja (atau wirausaha), dana darurat ini juga memang terbukti berguna ketika masa pandemi seperti sekarang ini, banyak yang tidak beruntung dan sampai ada yang terpaksa harus kehilangan pekerjaannya, dana darurat bisa menjadi oksigen tambahan sebelum mendapatkan pekerjaan baru, atau supaya kita tidak harus melakukan aksi jual terhadap investasi yang kita miliki, mungkin malah dijual dalam keadaan rugi.
Dana darurat ini bisa kita coba kumpulkan dari hasil kita bekerja, kalau sudah memiliki dana darurat sebelumnya, itu lebih baik lagi, dan di sini diasumsikan kita semua baru masuk ke dalam dunia kerja, dan tidak memiliki dana tambahan dari siapapun.
Baca: Menyiapkan dana darurat
Banyak yang berpendapat mengenai dana darurat ini dari sisi berapa banyak yang harus dikumpulkan, di artikel saya sebelumnya ditulis untuk awal senilai 3 - 6 bulan pengeluaran, dihitung dari berapa besar pengeluaran kita dalam sebulan.
Jika pengeluaran kita sebulan misalkan 4 juta, tinggal kalikan 6, seterusnya, kita bisa lebih konservatif lagi, dengan mengumpulkan dana darurat sejumlah gaji bulanan yang kita dapatkan, misalkan gaji 7 juta, lalu kalikan 7.
Angka 6 bulan ini sebagai angka awal, perkiraan, tidak terbatas hanya 6 bulan, ada yang merasa lebih nyaman dengan mengumpulkan dana sampai setahun, atau bahkan lebih.
Selanjutnya adalah kemudahan akses terhadap dana darurat ini, lebih mudah lebih baik, saya sendiri menyimpan di tabungan yang memiliki bunga tinggi, dengan konsep conveyor belt savings.
Pemilihan tempat yang cocok untuk menyimpan dana darurat hal yang penting, saya membahasnya di sini, dan strategi tambahan yang digunakan dalam memecah dana darurat menjadi beberapa tempat jika dirasa tabungan kurang memiliki imbal hasil yang lebih tinggai dibanding dengan produk invetasi lain.
Artikel yang membahas mengenai dana darurat di Seputar Finansial
- Menyiapkan dana darurat
- Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menyiapkan dana darurat
- Investasi, dana darurat, dengan Deposito bertingkat (atau berjenjang?)
- 3 Tempat yang cocok untuk menyimpan dana darurat
- Menyimpan dana darurat, conveyor belt saving, update Juni 2021
- Memecah alokasi dana ketika membangun dana darurat
Nilai dana darurat ini tidak akan bersifat tetap, akan terus berubah, seiring dengan bertambahnya pengeluaran, kebutuhan, inflasi dan faktor-faktor lain, dan secara konsisten menambah porsi dana darurat dari waktu ke waktu juga penting.