investasi,

Dollar Cost Averaging, investasi dengan mencicil

Deden Fathurahman Deden Fathurahman Follow Dec 25, 2020 · 2 mins read

Karena dalam kegiatan investasi kita membutuhkan perencanaan, strategi, dan juga eksekusi dari rencana-rencana investasi dan tujuan keuangan yang disusun, diperlukan disiplin dalam pelaksanaannya, dalam disiplin melakukan investasi, artinya, kita secara rutin, terus menerus menanamkan dana kita setiap waktu yang ditentukan (atau ketika ada dana), bisa mingguan, bulanan.

Baca:

Investasi dengan strategi menyicil ini dalam bahasa kerennya, Dollar Cost Averaging (DCA).

Baca: Alokasi aset dalam investasi

Artikel ini tidak akan membahas/menampilkan grafik hasil dari implementasi strategi DCA dalam investasi, karena semua hanya akan mengacu terhadap kinerja masa lalu, meski bisa sebagai referensi saja, dan kita berinvestasi untuk masa depan, dan risiko akan selalu menjadi bagian dari investasi, dan juga tidak akan membahas DCA vs lump sum, karena tidak semua orang memiliki dana yang besar yang hendak diinvestasikan.

Investasi dengan mencicil

Dalam kata lain yang lebih sederhana, dollar cost averaging ini kita mencicil ketika melakukan investasi, terlepas dari instrumen yang kita pilih, misalkan instrumen efek, seperti saham, reksa dana dan berlaku juga untuk jenis instrumen lain.

Baca: Meminimalisir risiko-risiko dalam berinvestasi

Dalam melakukan dollar cost averaging, misalkan kita sudah memilih emiten saham, dan setiap bulan kita akan terus menambah posisi kita disaham tersebut, terlepas dari harganya sedang naik atau turun, dan dengan dana investasi yang tidak perlu harus langsung besar.

Hal ini juga berlaku untuk reksa dana, setiap bulan, ketika ada dana, dengan jumlah yang konsisten (yang tentunya terus kita revisi pertahun), kita terus menambah dengan membeli unit yang ada di reksa dana kita, terlepas dari NAV dari reksa dana tersebut pada saat kita beli.

Baca: Mengenal profil risiko diri sendiri ketika berinvestasi

Misalkan kita membeli unit reksa dana (atau bisa juga lot saham) pada bulan januari dengan NAV 1000, dan kita investasi sebesar 1juta, maka kita akan mendapatkan 1000 unit, pada bulan februari terjadi kenaikan NAV, 1050 per unit, dan kita mendapatkan kurang lebih 952 unit, pada bulan maret harga unit sebesar 990, dan mendapatkan 1010 unit, dan seterusnya, ketika ditotal misalkan satu tahun kita memiliki sekian unit dari 12 juta yang kita investasikan selama 1 tahun tersebut.

Baca: Risiko-risiko dalam investasi

Dari jumlah unit (atau lot, jika invest di saham) yang kita miliki, dan kita akan memiliki harga rata-rata dari modal uang yang kita investasikan dengan unit/lot yang kita miliki.

Mengajarkan disiplin

Strategi Dollar cost averaging ini, mengajarkan kita untuk selalu disiplin dalam melakukan investasi, terus menambah kepemilikan kita terhadap suatu aset investasi, meski memang terkadang ada perasaan “rugi”, misalkan bulan lalu dengan uang 100rb, bisa mendapatkan 10 unit, sedangkan bulan sekarang mendapatkan 9 unit, tapi hal ini biasa, karena yang kita kejar adalah disiplin dan rutin dalam investasi dengan uang yang kita miliki.

Baca: Index Investing (investasi Pasif)

Dan dana yang kita investasikan akan berkembang seiring waktu, waktu dan konsistensi adalah bagian penting dari proses investasi.

Join Newsletter
Get the latest news right in your inbox. We never spam!
Deden Fathurahman
Written by Deden Fathurahman Follow
Writer at Seputar Finansial, engineer, love technology and geeking about finance, intertwine both world.
Read next

Skeptisme tentang Robo Advisor

Ada beberapa layanan broker investasi, terutama untuk yang menyediakan produk-produk reksa dana, yang menawarkan didalam aplikasinya ...

In investasi, Feb 15, 2023